Saya akan menceritakan sebuah kisah yang benar - benar nyata terjadinya dalam kehidupan.
Ada seorang anak sebut saja dia Ali dia bersekolah di sebuah sekolah menengah pertama atau sering disebut SMP.
Ali terbilang anak yang sangat nakal dia setiap harinya selalu di hukum oleh gurunya, akibat perbuatan ali yang terlalu sering berbuat kesalahan akhirnya kepala sekolah memanggilnya ke kantor kemudian kepala sekolah menasehati ali supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Namun sayang suatu ke esokan harinya dia melakukan hal yang melanggar aturan sekolah lagi akhirnya para guru dan kepala sekolah memutuskan untuk memanggil orang tuanya.
Ke esokan harinya orangtuanya datang ke sekolah kemudian ali dipanggil ke kantor kemudian ali merasa malu atas kenakalannya karena ada guru yang bilang "Ali itu orang tuamu mau memberi apa kamu ke orang tuamu sementara kamu sekolanya nakal" akhirnya orang tua ali kecewa dan ali merasa sedih dan meminta maaf kepada orang tuanya.
Suatu hari ali dipanggil oleh wali kelasnya dan wali kelas menyuruh ali untuk menceritakan kenapa dia menjadi nakal sungguh terkejutnya wali kelas ketika mendengar pernyataan ali "Saya nakal karena saya menyukai seorang wanita (sebut saja dia Nia ) ". Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dia nakal karena dia ingin terkenal oleh wanita tersebut ma lum anak SMP fikirannya belum dewasa.
Karena wanitanya sangat pintar jadi wali kelas memberi saran agar terkenal bukan karena kenakalan tapi karena prestasi dan alhasil ketika ali mau keluar sekolah dia menjadi juara pertama dan nia pun menyukai ali karena prestasinya.
Mereka melanjutkan ke sekolah nia ke SMK jurusan kedokteran da ali ke SMA kemudian setelah keluar dan melanjutkan ke perguruan tinggi akhirnya mereka menjadi seseorang yaitu nia jadi seorang dokter dan ali jadi seorang TNI AD.
Satu minggu menjelang pernikahan Ali bertugas ke luar kota dan alahkah teragisnya dia kecelakaan sehingga meregut nyawanya.
Dan wanita yaitu nia merasa sangat kehilangan karena orang yang dia cintai meninggalkannya.
Cerita kisah nyata yang pesannya kita jangan memperlihatkan keburukan tapi perlihatkan prestasi
Komentar
Posting Komentar