Indikator Keberhasilan Pembangunan

 a. Pertumbuhan Ekonomi Sebuah paradigma pembangunan yang berkembang saat ini ialah pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara dapat dikatakan maju atau meningkat, pembangunan yang dilakukan oleh negara tersebut dapat dikatakan berhasil (Fitriyani & Rasaili, n.d.). Aspek yang diukur dalam pertumbuhan ekonomi ialah produktivitas masyarakat ataupun produktivitas negara setiap tahunnya yang diukur dengan besarnya Gross National Product (GNP) negara yang bersangkutan. GNP mengukur hasil produksi keseluruhan dari suatu negara yang jumlah penduduk setiap negara berbeda-beda. Agar dapat membandingkan keadaan pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan negara lainnya, digunakan income per kapita (GNP dibagi dengan jumlah penduduk) (Fuady, 2013). Dengan menggunakan cara tersebut, dapat dilihat seberapa besar produksi atau pendapatan rata-rata setiap orang. b. Pemerataan Distribusi Pendapatan (Rasio Gini) Rasio Gini digunakan sebagai salah satu cara mengukur keberhasilan pe

Pengertian Nilai Sosial

Nilai sosial adalah segala sesuatu yang di anggap baik dan benar serta di cita - citakan oleh warga masyarakat. Nilai menjadi keyakinan dan pedoman bagi masyarakat untuk menilai apakah sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk, pantas atau tidak untuk di laksanakan dalam kehidupan sehari - hari dalam hidup masyarakat.
Fungsi nilai sosial adalah sebagai penunjuk arah dan pemersatu, pelindung  (misalnya nilai - nilai pancasila bangsa Indonesia ), pendorong atau motivator, pembentuk cara berpikir dan berperilaku secara ideal dalam masyarakat dan alat kontrol yang akan membuat orang agar berbuat baik.
Macam - macam nilai sosial :
A. Berdasarkan cirinya
1). Nilai Dominan, yaitu nilai yang di anggap lebih penting dibandingkan nilai yang lain.
2). Nilai yang mendarah daging  ( internalized value ), yaitu nilai yang menjadi kebiasaan dan kepribadian.
B. Berdasarkan Fungsinya
1). Nilai Integratif, yaitu nilai yang ada dalam masyarakat dan berfungsi memberi tuntunan serta arahan kepada anggota masyarakat untuk mencapai sesuatu cita - cita bersama.
2). Nilai Disintegratif, yaitu nilai yang berorientasi ke arah disintegratif. Nilai ini tidak berlaku umum sehingga bersifat etnosentris dan dapat mengakibatkan konferensi, konflik serta memecah belah.
C. Berdasarkan Isinya
1). Nilai estetika/keindahan, yaitu menyangkut nilai - nilai yang melukiskan hasil ciptaan manusia.
2). Nilai Religius/agama, yaitu nilai yang menggambarkan pengalaman keimanan dan perilaku hidup sehari - hari.
3). Nilai kekuasaan,yaitu berkaitan dengan pusat - pusat politik dan pemerintahan.
4). Nilai etika, yaitu menyangkut sikap perilaku yang terpuji didalam proses interaksi sosial.
5). Nilai kebenaran, yaitu nilai yang berhubungan dengan sistem pengetahuan.
6). Nilai kesehatan, yaitu nilai yang berhubungan dengan pusat - pusat kesehatan.
D. Menurut Notonagoro
1). Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia.
2). Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat beraktivitas.
3). Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai kerohanian terbagi menjadi 4 macam yaitu : Nilai kebenaran  ( bersumber pada akal ), Nilai estetis/keindahan  ( bersumber pada unsur perasaan ), Nilai kebaikan/moral ( bersumber pada unsur kehendak ), dan nilai Religius  ( bersumber pada keyakinan manusia dan merupakan nilai tertinggi dan mutlak ).
Selain itu ada lagi nilai material dan nilai imaterial.

Semoga bermanfaat 

Komentar