Indikator Keberhasilan Pembangunan

 a. Pertumbuhan Ekonomi Sebuah paradigma pembangunan yang berkembang saat ini ialah pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara dapat dikatakan maju atau meningkat, pembangunan yang dilakukan oleh negara tersebut dapat dikatakan berhasil (Fitriyani & Rasaili, n.d.). Aspek yang diukur dalam pertumbuhan ekonomi ialah produktivitas masyarakat ataupun produktivitas negara setiap tahunnya yang diukur dengan besarnya Gross National Product (GNP) negara yang bersangkutan. GNP mengukur hasil produksi keseluruhan dari suatu negara yang jumlah penduduk setiap negara berbeda-beda. Agar dapat membandingkan keadaan pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan negara lainnya, digunakan income per kapita (GNP dibagi dengan jumlah penduduk) (Fuady, 2013). Dengan menggunakan cara tersebut, dapat dilihat seberapa besar produksi atau pendapatan rata-rata setiap orang. b. Pemerataan Distribusi Pendapatan (Rasio Gini) Rasio Gini digunakan sebagai salah satu cara mengukur keberhasilan pe

Makan santri

Assalamualaikum 
Dimanapun anda berada mudah - mudahan dalam keadaan baik - baik saja pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan makan santri yang pasti tujuannya adalah membuat anda semua supaya bisa merasakan alangkah perihnya hidup menjadi santri.
Kenapa dikatakan perih karena hidup menjadi santri itu harus sabar ujian dimana - mana harus kuat mental.
Gambar tersebut adalah gambaran makan santri yang penuh dengan kesederhanaan dan hanya satu alas digunakan oleh banyak orang terkadang kalau santri di pedalaman menggunakan daun pisang sebagai alasnya.
Tapi yang paling penting santri selalu bersama disitulah adanya rasa kekeluargaan dengan ada rasa kekeluargaan semua akan indah contohnya saja makan bersama lauknya hanya dengan sambal akan serasa enak daripada makan sendiri dengan daging.
Mungkin dari itulah kalau anda tidak jadi santri maka jadilah pejuang santri dalam artian ketika santri butuh sesuatu maka berikanlah dan itu akan menjadi kebaikan buat anda.
Santri adalah pewaris para ulama yang selalu mengedepankan akhlak daripada ilmu karena banyak orang yang berilmu tapi tidak berakhlak dan menjadi sampah masyarakat.


Komentar