Cerita berawal dari sebuah Desa yang lumayan terpencil dan masih ketinggalan zaman hiduplah seorang pemuda bernama Ali dia dikenal dengan orang miskin cuman rajin dalam bekerja kegiatan hariannya dia isi dengan pergi keladang milik pa jarwo yang mana pak jarwo merupakan juragan jagung dan memiliki kebun jagung yang banyak, pagi itu Ali sudah diladang pak jarwo dengan yang lainnya dan melakukan pekerjaannya seperti biasa.
"Ayo li kita makan dulu sudah siang nih gak lapar apa ? " sahut Tukimin kepada Ali yang mana dia adalah sesama pekerja sama seperti Ali
Ali " Iya mang saya lupa ternyata setelah dirasa - rasa lapar juga ya hehe " memang ali selalu bekerja keras sampai dia lupa dengan makan, singkat waktu sore haripun tiba dan itu waktunya pekerja pak jarwo pulang termasuk Ali sesampainya Ali dirumah dia langsung mandi dan santai - santai didepan rumah dan waktu santai itu matahari sudah terbenam diceritakan juga Ali ini hidup sendirian yang mana keluarganya sudah meninngal semua ketika dia santai didepan rumah tiba - tiba ada cahaya diatas langit seperti bintang jatuh dan dia lihat juga jatuhnya tidak jauh dari rumahnya kemudian Ali langsung periksa tempat terjatuhnya cahaya tersebut dan setelah dia periksa ternyata itu adalah sebuah cincin kemudian Ali mengambil dan mencoba memakainya tapi anehnya setelah dia memakainya dia tidak bisa melepaskannya lagi dan tidak sengaja tangan ali tergores sehingga mengeluarkan darah tanpa disengaja darah itu terkena kepada cincin tersebut dan setelah itu daripada bingung akhirnya ali masuk kerumah dan tidur.
Didalam mimpi Ali dia bermimpi dengan sesosok wanita yang sangat cantik kemudain wanita tersebut mengenalkan diri yang bernama Sri Wulan yang mana Sri ini menjelaskan bahwa dirinya adalah jin yang ada di cincin tersebut yang dikutuk sehingga tidak bisa keluar dari cincin tersebut dan kutukannya berakhir setelah ada darah yang mengenai cin - cin tersebut tapi Sri harus mengabdi dulu kepada orang yang membuka segel tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan, setelah sri menjelaskan kemudian Sri menawarkan kekayaan kepada Ali namun Ali masih belum mempercayainya karena dia anggap ini masih mimpi.
Pagi harinya ali terbangun dan merasa mimpinya semalam seperti nyata tapi dia tidak mau memikirkannya dan kemudia dia berangkat kerja seperti biasa keladang pak jarwo, sesampainya diladang Ali langsung bekerja seperti biasa dan ketika dia bekerja kemudain dia berkata didalam hatinya "apakah mimpi semalam itu nyata ? " kemudian ada yang menjawab dan suaranya tidak asing lagi bagi ali " Benar tuan semalam bukan hanya mimpi tapi itu nyata " sontak saja ali langsung terkejut dan berkata kepada yang lainnya "Apakah kalian dengar suara perempuaan?" kemudian para pekerja bilang " Dasar aneh kamu Ali disini laki - laki semua"
0 comments
Posting Komentar