3 ujian masalah ketika orang tidak wara atau apik

Assalamu alaikum
Pada kesempatan kali ini kebetulan saya sedang pasaran di pesantren daarunniam 2 al islami yang mana saya disana ngaji kitab tentang cara menjadi orang wara atau apik ini sangat diperlukan bagi orang yang mencari ilmu baik disekolah ataupun di pesantren karena dengan bersifat wara kita akan terhindar dari 3 ujian masalah :
1). Meninggal di waktu muda
Pasti setiap orang gak mau cepat cepat meninggal meskipun sudah ada yang ngatur,pastinya kita juga menginginkan hidup lama sambil beribadah kepada allah , ketika kita meninggal di waktu muda belum bisa melaksanakan sunah nabi yaitu nikah pasti semua orang juga pada dasarnya tidak mau meninggal di waktu muda
2). Allah akan menetapkan kepada manusia yang tidak wara di golongan manusia yang jahil
Ketika kita tidak wara maka akan di bersamkan di tempat golongan orang jahil atau bodo mana mau kita  dibersamakan dengan orang jahil karena pada dasarnya membuat orang menjadi baik itu susah dan sangat mudah menjadikan orang baik jadi lebih baik.
3). Allah akan memberikan kepada orang yang tidak wara menjadi babu raja
Setinggi apapun ilmu kalau tidak wara maka allah akan memberikan orang tersebut menjadi seorang babu.

Kesimpulannya kita harus bersifat wara supaya terhindar dari permasalahan di atas , untuk bersifat wara nantikan artikel selanjutnya jangan lupa tinggal kan komentar dibawah.

Norma Sosial

Norma Sosial

Norma sosial adalah peraturan tentang bagaimana manusia berperilaku dalam kehidupan. Norma merupakan penjabaran nilai - nilai sosial yang bersifat abstrak dan normatif sehingga menjadi bersifat konkret. Norma berfungsi sebagai acuan,  tuntunan dan pedoman tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari - hari dalam masyarakat, norma juga berperan sebagai cermin bagi anggota masyarakat mengenai bagaimana seharusnya bertindak dan berperilaku secara pantas.

Berdasarkan tingkatan norma sosial digolongkan sebagai berikut :
A. Cara ( usage ) ,adalah suatu perbuatan tertentu yang dilakukan seseorang dalam suatu masyarakat namun tidak secara terus menerus  contoh : cara makan yang baik menggunakan tangan kanan.
B. Kebiasaan  ( folkways ), adalah suatu perbuatan yang berulang - ulang dan sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan yang jelas serta di anggap baik dan benar. Contoh : berpamitan dan bersalaman kepada orang tua ketika pergi.
C. Tata Kelakuan  ( mores ), adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat - sifat tertentu suatu masyarakat yang dilakukan secara sadar sebagai bentuk pengawasan terhadap anggota masyarakat. Contoh : larangan berzina.
D. Adat istiadat  ( coustom ) adalah kumpulan tata kelakuan tertinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memiliknya.

Pengertian Nilai Sosial

Pengertian Nilai Sosial

Nilai sosial adalah segala sesuatu yang di anggap baik dan benar serta di cita - citakan oleh warga masyarakat. Nilai menjadi keyakinan dan pedoman bagi masyarakat untuk menilai apakah sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk, pantas atau tidak untuk di laksanakan dalam kehidupan sehari - hari dalam hidup masyarakat.
Fungsi nilai sosial adalah sebagai penunjuk arah dan pemersatu, pelindung  (misalnya nilai - nilai pancasila bangsa Indonesia ), pendorong atau motivator, pembentuk cara berpikir dan berperilaku secara ideal dalam masyarakat dan alat kontrol yang akan membuat orang agar berbuat baik.
Macam - macam nilai sosial :
A. Berdasarkan cirinya
1). Nilai Dominan, yaitu nilai yang di anggap lebih penting dibandingkan nilai yang lain.
2). Nilai yang mendarah daging  ( internalized value ), yaitu nilai yang menjadi kebiasaan dan kepribadian.
B. Berdasarkan Fungsinya
1). Nilai Integratif, yaitu nilai yang ada dalam masyarakat dan berfungsi memberi tuntunan serta arahan kepada anggota masyarakat untuk mencapai sesuatu cita - cita bersama.
2). Nilai Disintegratif, yaitu nilai yang berorientasi ke arah disintegratif. Nilai ini tidak berlaku umum sehingga bersifat etnosentris dan dapat mengakibatkan konferensi, konflik serta memecah belah.
C. Berdasarkan Isinya
1). Nilai estetika/keindahan, yaitu menyangkut nilai - nilai yang melukiskan hasil ciptaan manusia.
2). Nilai Religius/agama, yaitu nilai yang menggambarkan pengalaman keimanan dan perilaku hidup sehari - hari.
3). Nilai kekuasaan,yaitu berkaitan dengan pusat - pusat politik dan pemerintahan.
4). Nilai etika, yaitu menyangkut sikap perilaku yang terpuji didalam proses interaksi sosial.
5). Nilai kebenaran, yaitu nilai yang berhubungan dengan sistem pengetahuan.
6). Nilai kesehatan, yaitu nilai yang berhubungan dengan pusat - pusat kesehatan.
D. Menurut Notonagoro
1). Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia.
2). Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat beraktivitas.
3). Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai kerohanian terbagi menjadi 4 macam yaitu : Nilai kebenaran  ( bersumber pada akal ), Nilai estetis/keindahan  ( bersumber pada unsur perasaan ), Nilai kebaikan/moral ( bersumber pada unsur kehendak ), dan nilai Religius  ( bersumber pada keyakinan manusia dan merupakan nilai tertinggi dan mutlak ).
Selain itu ada lagi nilai material dan nilai imaterial.

Semoga bermanfaat 
Sosialisasi

Sosialisasi

Sosialisasi adalah suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya dan berlangsung sepanjang hayatnya. Dalam proses sosialisasi seseorang mengalami proses pengolahan dan masukannya nilai dalam dirinya yang disebut dengan internalisasi. Proses internalisasi akan melahirkan suatu sikap dalam diri seseorang, sehingga sosialisasi juga merupakan proses pembentukan sikap dalam diri individu.
Keberhasilan suatu proses sosialisasi dipengaruhi beberapa faktor yaitu kematangan fisik  seseorang, lingkungan atau sarana sosialisasi yang meliputi interaksi dengan sesama,bahasa,kasih sayang dan keinginan yang kuat.
Terdapat dua macam proses sosialisasi yang terjadi tanpa sengaja melalui proses interaksi sosial dan terjadi secara sengaja melalui pendidikan serta pengajaran. Adapun tahap - tahap dalam proses sosialisasi menurut herbert nead adalah tahapan persiapan ( preparatory stage ) tahapan meniru  ( play stage ) tahap siap bertindak  ( game stage ) dan tahapan penerimaan norma kolektif  ( generalized stage )
Semoga bermanfaat  
Interaksi sosial

Interaksi sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis antara orang - perorangan, kelompok dengan kelompok manusia,maupun antara perorangan dengan kelompok termasuk juga akibat dari hubungan tersebut. Interaksi sosial merupakan bentuk umum dari proses sosial karena interaksi sosial menjadi syarat utama terjadinya aktifitas - aktifitas sosial.
   Ciri - ciri interaksi sosial adalah adanya  dua orang pelaku atau lebih,adanya hubungan timbal balik antara pelaku, diawali dengan kontak sosial baik secara langsung maupun tidak langsung,  adanya dimensi waktu yang menentukan sifat hubungan timbal balik yang sedang berlangsung dan adanya tujuan dari masing - masing pelaku.
     Syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak dan komunikasi. Suatu kontak dikatakan bersifat primer apabila pihak - pihak yang mengadakan hubungan bertemu dan bertatap muka, sedangkan pada kontak yang bersifat sekunder memerlukan adanya perantara. Selain itu kontak sosial juga bersifat positif dan negatif. Bersifat positif apabila kontak yang terjadi mengarah pada terjadinya kerjasama sedangkan kontak yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan bahkan menyebabkan tidak terjadinya suatu interaksi sosial.
   Adapun makna penting dari komunikasi adalah seseorang memberikan tafsiran pada orang lain sehingga terjadi aksi dan reaksi. Terdapat lima unsur komunikasi yaitu : komunikator,komunikan,pesan,media dan efek.
Faktor - faktor interaksi sosial meliputi sebagai berikut :
IMITASI, yaitu tindakan seseorang meniru orang lain baik sikap,penampilan,gaya hidup bahkan berusaha untuk meniru apa saja yang dimiliki oleh orang lain.
SUGESTI, yaitu suatu rangsangan,pengaruh,tanggapan,atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain yang mengakibatkan orang tersebut mengikuti pengaruh itu dan menerima secara sadar atau tidak sadar tanpa berfikir panjang
IDENTIFIKASI, yaitu adanya kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang agar menjadi sama dengan pihak lain yang dimaksud.
SIMPATI, yaitu suatu proses kejiwaan seseorang yang tertarik kepada seseorang atau individu lain.
EMPATI, yaitu simpati mendalam yang sampai dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang, sehingga seolah - olah turut merasakan apa yang terjadi pada orang lain.

Semoga bermanfaat