Lingkungan Sebagai Habitat Hidup Berkelanjutan

 A. Pengertian Lingkungan, Ekosistem, dan Etika Lingkungan Lingkungan hidup adalah suatu ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup lainnya. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Agar ekosistem tersebut terjaga keberlanjutannya diperlukan etika lingkungan. Etika tersebut merupakan nilai-nilai keseimbangan dalam kehidupan manusia dalam interaksi terhadap lingkungan hidupnya yang terdiri atas aspek abiotik, biotik, dan budaya (Marfai, 2013). B. Jenis-Jenis Lingkungan Hidup 1. Lingkungan Biotik Unsur biotik atau unsur hayati adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme kecil yang tidak terlihat. Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai. a. Produsen Produsen adalah organisme yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Produsen mampu membuat makanan sendir

Dampak Interaksi Desa-Kota

 Dampak interaksi Desa-Kota memiliki dua dampak yang berbeda yaitu positif dan negatif Peningkatan 

1. pengetahuan dan literasi masyarakat

Kita harus tahu dulu apa itu literasi ? literasi adalah serangkaian pengetahuan dan keterampilan dalam berbicara,membaca,menulis dan memecahkan masalah.Pengetahuan dan literasi masyarakat sangat meningkat pesat akibat adanya kemudahan dalam pertukaran informasi yang salah satunya menggunakan internet dengan internet semua menjadi mudah yang biasanya menggunakan surat yang pasti waktu nya lama beda dengan zaman sekarang yang bisa menggunakan whatsApp yang bisa dibalas saat itu juga dan juga media sosial yang memudahkan kita untuk mencari informasi dan menambah pengetahuan,memperluas wawasan dan berfikir kritis.

2. Peningkatan pergerakan barang dan jasa

Meningkatnya pergerakan barang dan jasa dari desa ke kota ataupun sebaliknya sangat cepat karena adanya alat transportasi yang sangat banyak mulai dari motor,mobil,bus,kereta,pesawat dan sebagainya sehingga bisa memudahkan untuk mengirim atau menerima barang dan jasa.
Masyarakat kota memiliki berbagai sumber ekonomi modern seperti mesin - mesin yang tidak ada di desa sehingga masyarakat kota dapat menunjang penghasilan tinggi. Kegiatan ekonomi dalam produk berupa jasa jauh lebih berkembang daripada produk barang seperti jasa pengiriman barang, jasa sewa rumah dan pariwisata itu semua sangat berkembang dibandingkan dengan barang. Untuk memenuhi barang kebutuhan pokok yang tidak dihasilkan di kota seperti beras,sayuran dan ikan, maka harus didatangkan dari desa sehingga saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara masyarakat Desa dan masyarakat Kota.

3. Penciptaan akses teknologi yang lebih mudah

Terciptanya kemudahan bagi masyarakat desa mengakses teknologi dapat berguna khususnya di bidang pertanian.karena dengan mengetahui teknologi kita bisa bertani dengan ilmunya dan tidak asal - asalan seperti memberikan racun dengan takaran yang pas dan juga tepat pemerintah juga terus memberikan pengarahan teknologi kepada masyarakat dan memberikan mesin - mesin untuk pertanian sehingga memudahkan para petani.

Selain dapat menimbulkan dampak positif, interaksi desa-kota juga dapat menimbulkan dampak negatif. Berikut beberapa dampak negatif dari interaksi desa dan kota.

1. Peningkatan urbanisasi

Kemudahan akses transportasi antara Desa dan Kota dapat mendorong masyarakat Desa pergi ke kota untuk bekerja karena persoalan ekonomi yang mengharuskan pergi ke kota karena kota menjanjikan gaji yang tinggi daripada di Desa infrastruktur yang memada.

2.Penurunan lahan pertanian dan lahan terbuka hijau

Peningkatan jumlah penduduk menjadi faktor utama menghilangnya lahan terbuka hijau dan pertanian karena lahan - lahan akan di isi oleh rumah para penduduk sehingga lahan untuk bertani semakin berkurang. Jumlah penduduk pada dasarnya berbanding lurus dengan jumlah kebutuhan akan lahan sebagai tempat tinggal atau usaha, sementara ketersediaan dan luas lahan bersifat tetap.

3. Penetrasi budaya kota ke desa yang kurang sesuai

Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan di kebudayaan lainnya (Putri, 2021). Artinya ada budaya kota masuk ke Desa sehingga bisa menggantikan budaya yang ada di Desa tapi itu tidak semua berdampak negatif ada juga yang berdampak positif seperti masuk nya teknologi ke Desa bisa memudahkan masyarakat Desa dalam mencari suatu informasi.

4. Memicu masalah-masalah sosial

Munculnya berbagai permasalahan sosial seperti pengangguran, tunawisma (gelandangan), dan
kriminalitas.Keperian penduduk Desa ke Kota untuk mengadu nasib tidak mudah apalagi tidak punya keahlian maka hanya akan menjadi pengangguran jadi sebaiknya ketika kita memutuskan pergi ke kota maka bekali dengan ke ahlian seperti belajar di sekolah dan mendapat ijazah sebagai bukti kita punya ke ahlian dalam hal pengetahuan.

5. Memunculkan area-area kumuh

Seiring dengan meluasnya urbanisasi sehingga menciptakan kepadatan penduduk di kota dan juga membuang sampah sembarangan akan mengakibatkan kumuh dan tidak layak untuk ditempati

6. Penurunan minat bekerja di sektor pertanian

Rendahnya penghasilan di sektor pertanian mengakibatkan para generasi muda kurang tertarik untuk bekerja pada bidang ini dan banyak masyarakat Desa yang pergi ke Kota untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar selain itu jumlah orang yang bekerja di sektor pertanian terus turun padahal indonesia negara agraris.

7. Peningkatan gaya hidup hedonisme

Hedonisme adalah gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan tanpa batas Meningkatnya hedonisme masyarakat yang dicirikan dengan perilaku konsumtif (gaya hidup yang senang belanja tanpa pertimbangan ) masyarakat desa terhadap barang industri. Banyaknya barang dan jasa yang ada di pasaran tentunya akan mempengaruhi barang dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat sehingga akan terjadi barang yang di jual oleh petani akan lebih murah daripada barang yang di jual oleh pabrikan atau industri.

Komentar