Lingkungan Sebagai Habitat Hidup Berkelanjutan

 A. Pengertian Lingkungan, Ekosistem, dan Etika Lingkungan Lingkungan hidup adalah suatu ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup lainnya. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Agar ekosistem tersebut terjaga keberlanjutannya diperlukan etika lingkungan. Etika tersebut merupakan nilai-nilai keseimbangan dalam kehidupan manusia dalam interaksi terhadap lingkungan hidupnya yang terdiri atas aspek abiotik, biotik, dan budaya (Marfai, 2013). B. Jenis-Jenis Lingkungan Hidup 1. Lingkungan Biotik Unsur biotik atau unsur hayati adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme kecil yang tidak terlihat. Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai. a. Produsen Produsen adalah organisme yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Produsen mampu membuat makanan sendir

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sebaran Flora dan Fauna

 a. Iklim

Iklim menggambarkan keadaan rata-rata suhu udara, curah hujan, penyinaran
matahari, kelembaban, dan tekanan udara dalam waktu yang lama di wilayah
yang luas (Geologinesia, 2020)

1. Suhu udara

Suhu udara menggambarkan panas dinginnya udara di atmosfer Bumi.Suhu udara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain  penyinaran matahari dan ketinggian tempat.Semakin tinggi suatu tempat semakin dingin suhu udaranya.

2. Kelembaban udara

Kelembaban udara menunjukkan tingkat uap air yang terkandung dalam udara (Friadi & Junadhi, 2019).
- tumbuhan yang tahan di lingkungan kering atau kelembaban udara sangat rendah, seperti kaktus.
-tumbuhan yang cocok hidup di lingkungan lembab tetapi tidak basah, contohnya anggrek dan cendawan.
- tumbuhan yang cocok hidup di kawasan basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air
- tumbuhan yang dapat beradaptasi di daerah yang memiliki musim hujan dan musim kemarau pohon Jati

b. Curah Hujan

Hujan merupakan fenomena alam berupa perubahan titik-titik air menjadi air yang jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi. Sebaran curah hujan yang tidak merata mengakibatkan tumbuhan dan hewan yang berada di suatu daerah berbeda-beda.diantaranya

c. Topografi

Topografi berkaitan tentang bentuk muka bumi ketinggian tempat (topografi) juga mempengaruhi perubahan suhu udara. Semakin tinggi suatu tempat semakin rendah suhu udaranya (udara makin dingin). Dan, sebaliknya semakin rendah daerah semakin tinggi suhu udaranya (udara semakin panas). Oleh karena itu ketinggian suatu tempat berpengaruh terhadap suhu udara suatu wilayah (Fajri, 2017).

d. Tanah

Tanah merupakan media hidup utama berbagai jenis flora di muka Bumi (Notohadiprawiro, 1998).Tanah banyak mengandung unsur kimia yang menentukan tingkat kesuburannya.
Contoh, di Jawa bagian selatan dan utara banyak tumbuh hutan jati, karena tanahnya mengandung kapur yang cocok untuk tanaman tersebut. Sementara di Jawa bagian tengah tumbuh berbagai jenis  tanaman karena tanahnya subur, mengandung banyak unsur hara dan tersedia air. Sedangkan di wilayah Indonesia timur, seperti Wilayah Nusa Tenggara banyak dijumpai savana karena curah hujannya sedikit.

e. Manusia, Hewan dan Tumbuh-Tumbuhan

Manusia memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mengubah lingkungan dengan memindahkan tumbuhan dari satu tempat ke tempat yang lain (Siahaan, 2017). Contoh saat ini ialah mulai banyak pohon kurma yang berasal dari Wilayah Timur Tengah dipindahkan ke Indonesia. Terdapat banyak pohon pisang dari luar negeri yang dibudidayakan di Indonesia.
Hewan juga memiliki kemampuan untuk menyebarkan tanaman dari satu tempat ke tempat lain. Beberapa jenis hewan memiliki perilaku memindahkan biji-bijian setelah dimakan dagingnya. Contoh: kalong mampu memindahkan biji durian, serangga mampu membantu penyerbukan(proses kawin tumbuhan), dan kelelawar, burung, serta tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan.
Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga memengaruhi kehidupan faunanya. Contoh bakteri saprofit(bakteri pengurai) membantu penghancuran sampah-sampah di tanah sehingga dapat menyuburkan tanah. Peningkatan kesuburan tanah tersebut akan memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan yang disebarkan oleh manusia atau hewan secara tidak sengaja.

Komentar